Selasa, 28 April 2015
Jumat, 02 Januari 2015
Life, After...
Kok judulnya agak serem ya -_- kayak novel-novel
misteri tentang kehidupan setelah kematian gitu. #halah
Enggak kok, gue bukan mau cerita tentang
pengalaman mati suri kayak di majalah hidayah gituh. enggak ._.
Gue mau ceritain kehidupan gue setelah lulus
kuliah.
Jadi...Puji Tuhan, tanggal 18 September 2014 gue
lulus sidang skripsi yang juga sekaligus menandakan gue lulus kuliah :D yeayyy!
Akhirnya gue berhasil menunaikan skripsi gue yang dibuat penuh perjuangan.
Dalam sebulan terakhir sebelum sidang, gue hampir berubah jadi zombie karna
makhluk bernama skripsi itu -_-"
Bangun pagi langsung mantengin laptop sampe
tengah malem. begitu terus tiap hari. Tapi akhirnya semua perjuangan itu
terbayar dengan kelulusan ^^ Banyak bersyukur sama Tuhan karena tanpa berkat
Tuhan gue nggak mungkin bisa nyelesaiin skripsi dan kuliah gue. Banyak
terimakasih sama Orang tua gue yang selalu doain dan nyemangatin, Temen-temen
atas dukungan mereka yang luar biasa. Rasanya kata terimakasih aja nggak cukup
buat mereka :)
A photo posted by @nesshhh on
Setelah lulus gue sempet merencanakan buat
males-malesan sebulan. wkwkwkw. santai-santai di rumah, hibernasi, kemudian
baru nyari kerja. Tapi kehidupan gak sesederhana itu, dan gue mendapati bahwa
rencana gue gak pernah terwujud. Begitu lulus gue masih sibuk sama kerjaan
part-time di kampus. Kemudian juga karna banyak job fair di bulan
September-Oktober, dan gue gak tau kapan lagi bakal ada, jadi gue memanfaatkan
semua kesempatan yang ada. Yup. gue ikutin jobfair-jobfair itu.
Dannnnn...resmilah predikat gue sebagai mahasiswa berubah menjadi
*jengjengjeng* Jobseeker!
sumber: http://www.warwickdailynews.com.au/news/willing-able-and-unwanted-day-in-the-life-of-a-job/2123479/ |
Jadi Jobseeker itu...seru juga, tapi capek. Lo
harus nyusun lamaran kerja, CV, desek-desekan di jobfair, antri buat ngelamar
di stan-stan di jobfair itu. (gue pernah antri 1 jam loh buat 1 perusahaan aja.
saking ramenya) Kemudian online berjam-jam buat nyari lowongan yang pas di
Internet, ikut test dan interview di sana-sini, di tempat-tempat asing dan baru
banget. Dan dalam kasus gue, selama jadi jobseeker gue juga sekalian ngurus
berkas skripsi dan syarat-syarat kelulusan, plus nyelesaiin kerjaan di lab.
Jadi, di luar dugaan, kehidupan setelah jobseeker
itu malah lebih capek dari waktu kuliah.
sumber: http://www.pulsk.com/272481/Aku-dah-capek.html |
Dan...singkat cerita, setelah melalui test
sana-sini, akhirnya gue diterima di tempat yang gue rasa bakal cocok :) Thanks
God. Sekarang, tepat 2 bulan gue udah kerja disini. Selama dua bulan ini banyak
pengalaman-pengalaman baru yang gue dapetin. Banyak temen-temen baru juga yang
ajaib-ajaib. Ada yang lulus dengan IPK 4, ada yang lulusan luar negri, ada yang
ketua himpunan waktu kuliah dulu, dan semuanya anak-anak luar biasa dengan
prestasi luar biasa. Kalo dipikir-pikir gue yang paling biasa-biasa dibanding
mereka semua hahahah. Dan hebatnya, mereka semua nggak ada yang sombong.
Semuanya rendah hati dan punya attitude yang bagus. Salut banget. Gue harus
banyak belajar dari mereka :D
Selama kerja ini...hal yang bikin capek
adalah...perjalanannya! Rumah gue di Cibinong, dan tempat kerja gue, seringnya
di Blok M, yang berarti gue harus naik angkot 3 kali ke stasiun, kemudian naik
kereta dari stasiun bojong ke stasiun sudirman, lalu perjalanan dilanjutkan
dengan naik kopaja ke blok M! Perjalanan itu makan waktu 2.5 jam. Bahkan
perjalanan pulang bakal makan waktu hampir 3 jam. Singkatnya, gue pulang
kampung setiap hari. hahahahh.
Tapi, bukan waktu perjalanan yang jadi
tantangannya. Tantangan utamanya adalah kereta! yup. kereta. Selama kuliah gue
pernah mengalami beberapa kali naik kereta yang penuh, dan gue pikir gue bisa
menghadapinya setiap hari. Tapi ternyata gue salah sodaraa sodaraaa. Kereta
pagi arah sudirman itu mengerikan. Gue nggak pernah membayangkan kereta bakal
sedesek-desekan itu. bahkan kadang kaki gue cuma bisa berjinjit, dan praktis
hampir semua beban tubuh gue bertumpu pada tangan yang bergelantungan. Jadi
sering gue alamin, naik masih lincah, turun kaki gue kaku-kaku gitu. huahahaha.
Hari-hari awal kerja, itu rontok bgt badan rasanya. Kalau udah sampe rumah trus
ketemu kasur rasanya kayak ketemu belahan jiwa, Gak mau lepas lagi. :v
Kayak gini kira-kira penuhnya Commuter Line Bogor-Sudirman pagi-pagi Sumber: http://erinasubroto.blogspot.com/2011/07/commuter-line.html |
Trus yang lebih mengerikan adalah pemandangan di
stasiun Sudirman sore jam 5-6 gitu. Itu manusia numpuk kayak antrian tiket
konser K-Pop -_-"
Dan begitu kereta arah bogor dateng...adegan kayak di film-film kiamat gitu muncul. Orang-orang dorong-dorongan buat masuk ke dalem kereta. Bahkan sering ada adegan dramatis dimana penumpang yang mau turun nggak bisa karena arus penumpang masuk yang lebih kuat dari gelombang tsunami -_- Sampe-sampe itu penumpang yang mau turun teriak-teriak kejepit diantara arus manusia masuk tadi, dan satpam kereta bantu narik dia keluar. Kayak adegan film india gitu lah pokoknya :v
Pemandangan stasiun sudirman kalo sore kira-kira kayak gini ini. Sumber: kaskus.co.id |
Dan begitu kereta arah bogor dateng...adegan kayak di film-film kiamat gitu muncul. Orang-orang dorong-dorongan buat masuk ke dalem kereta. Bahkan sering ada adegan dramatis dimana penumpang yang mau turun nggak bisa karena arus penumpang masuk yang lebih kuat dari gelombang tsunami -_- Sampe-sampe itu penumpang yang mau turun teriak-teriak kejepit diantara arus manusia masuk tadi, dan satpam kereta bantu narik dia keluar. Kayak adegan film india gitu lah pokoknya :v
Tapi lama-lama gue terbiasa juga dengan ritme
hidup kayak gini. Ini tentu kehidupan yang berbeda dari masa kuliah dulu, tapi
sampai saat ini, kehidupan yang baru ini, dengan segala tantangannya, seru! :D
Langganan:
Postingan (Atom)