Jumat, 02 Januari 2015

Life, After...


Kok judulnya agak serem ya -_- kayak novel-novel misteri tentang kehidupan setelah kematian gitu. #halah
Enggak kok, gue bukan mau cerita tentang pengalaman mati suri kayak di majalah hidayah gituh. enggak ._.
Gue mau ceritain kehidupan gue setelah lulus kuliah.

Jadi...Puji Tuhan, tanggal 18 September 2014 gue lulus sidang skripsi yang juga sekaligus menandakan gue lulus kuliah :D yeayyy! Akhirnya gue berhasil menunaikan skripsi gue yang dibuat penuh perjuangan. Dalam sebulan terakhir sebelum sidang, gue hampir berubah jadi zombie karna makhluk bernama skripsi itu -_-"
Bangun pagi langsung mantengin laptop sampe tengah malem. begitu terus tiap hari. Tapi akhirnya semua perjuangan itu terbayar dengan kelulusan ^^ Banyak bersyukur sama Tuhan karena tanpa berkat Tuhan gue nggak mungkin bisa nyelesaiin skripsi dan kuliah gue. Banyak terimakasih sama Orang tua gue yang selalu doain dan nyemangatin, Temen-temen atas dukungan mereka yang luar biasa. Rasanya kata terimakasih aja nggak cukup buat mereka :)

A photo posted by @nesshhh on


Setelah lulus gue sempet merencanakan buat males-malesan sebulan. wkwkwkw. santai-santai di rumah, hibernasi, kemudian baru nyari kerja. Tapi kehidupan gak sesederhana itu, dan gue mendapati bahwa rencana gue gak pernah terwujud. Begitu lulus gue masih sibuk sama kerjaan part-time di kampus. Kemudian juga karna banyak job fair di bulan September-Oktober, dan gue gak tau kapan lagi bakal ada, jadi gue memanfaatkan semua kesempatan yang ada. Yup. gue ikutin jobfair-jobfair itu. Dannnnn...resmilah predikat gue sebagai mahasiswa berubah menjadi *jengjengjeng* Jobseeker!
sumber: http://www.warwickdailynews.com.au/news/willing-able-and-unwanted-day-in-the-life-of-a-job/2123479/

Jadi Jobseeker itu...seru juga, tapi capek. Lo harus nyusun lamaran kerja, CV, desek-desekan di jobfair, antri buat ngelamar di stan-stan di jobfair itu. (gue pernah antri 1 jam loh buat 1 perusahaan aja. saking ramenya) Kemudian online berjam-jam buat nyari lowongan yang pas di Internet, ikut test dan interview di sana-sini, di tempat-tempat asing dan baru banget. Dan dalam kasus gue, selama jadi jobseeker gue juga sekalian ngurus berkas skripsi dan syarat-syarat kelulusan, plus nyelesaiin kerjaan di lab.

Jadi, di luar dugaan, kehidupan setelah jobseeker itu malah lebih capek dari waktu kuliah.
sumber: http://www.pulsk.com/272481/Aku-dah-capek.html
Dan...singkat cerita, setelah melalui test sana-sini, akhirnya gue diterima di tempat yang gue rasa bakal cocok :) Thanks God. Sekarang, tepat 2 bulan gue udah kerja disini. Selama dua bulan ini banyak pengalaman-pengalaman baru yang gue dapetin. Banyak temen-temen baru juga yang ajaib-ajaib. Ada yang lulus dengan IPK 4, ada yang lulusan luar negri, ada yang ketua himpunan waktu kuliah dulu, dan semuanya anak-anak luar biasa dengan prestasi luar biasa. Kalo dipikir-pikir gue yang paling biasa-biasa dibanding mereka semua hahahah. Dan hebatnya, mereka semua nggak ada yang sombong. Semuanya rendah hati dan punya attitude yang bagus. Salut banget. Gue harus banyak belajar dari mereka :D

Selama kerja ini...hal yang bikin capek adalah...perjalanannya! Rumah gue di Cibinong, dan tempat kerja gue, seringnya di Blok M, yang berarti gue harus naik angkot 3 kali ke stasiun, kemudian naik kereta dari stasiun bojong ke stasiun sudirman, lalu perjalanan dilanjutkan dengan naik kopaja ke blok M! Perjalanan itu makan waktu 2.5 jam. Bahkan perjalanan pulang bakal makan waktu hampir 3 jam. Singkatnya, gue pulang kampung setiap hari. hahahahh.

Tapi, bukan waktu perjalanan yang jadi tantangannya. Tantangan utamanya adalah kereta! yup. kereta. Selama kuliah gue pernah mengalami beberapa kali naik kereta yang penuh, dan gue pikir gue bisa menghadapinya setiap hari. Tapi ternyata gue salah sodaraa sodaraaa. Kereta pagi arah sudirman itu mengerikan. Gue nggak pernah membayangkan kereta bakal sedesek-desekan itu. bahkan kadang kaki gue cuma bisa berjinjit, dan praktis hampir semua beban tubuh gue bertumpu pada tangan yang bergelantungan. Jadi sering gue alamin, naik masih lincah, turun kaki gue kaku-kaku gitu. huahahaha. Hari-hari awal kerja, itu rontok bgt badan rasanya. Kalau udah sampe rumah trus ketemu kasur rasanya kayak ketemu belahan jiwa, Gak mau lepas lagi. :v


Kayak gini kira-kira penuhnya Commuter Line Bogor-Sudirman pagi-pagi
Sumber: http://erinasubroto.blogspot.com/2011/07/commuter-line.html



Trus yang lebih mengerikan adalah pemandangan di stasiun Sudirman sore jam 5-6 gitu. Itu manusia numpuk kayak antrian tiket konser K-Pop -_-" 

Pemandangan stasiun sudirman kalo sore kira-kira kayak gini ini.
Sumber: kaskus.co.id

Dan begitu kereta arah bogor dateng...adegan kayak di film-film kiamat gitu muncul. Orang-orang dorong-dorongan buat masuk ke dalem kereta. Bahkan sering ada adegan dramatis dimana penumpang yang mau turun nggak bisa karena arus penumpang masuk yang lebih kuat dari gelombang tsunami -_- Sampe-sampe itu penumpang yang mau turun teriak-teriak kejepit diantara arus manusia masuk tadi, dan satpam kereta bantu narik dia keluar. Kayak adegan film india gitu lah pokoknya :v

Tapi lama-lama gue terbiasa juga dengan ritme hidup kayak gini. Ini tentu kehidupan yang berbeda dari masa kuliah dulu, tapi sampai saat ini, kehidupan yang baru ini, dengan segala tantangannya, seru! :D


Cute Kiwi