Holla semua! Kali ini gue mau nyeritain pengalaman gue hari ini. Dimulai dari rencana ketemuan sama temen” SMA yang batal, dan rencana ikut festival jepang sama Ana n Pingu di depok batal juga. *nangis*
Entah kenapa tiba-tiba begitu gue tersadar gue sudah berada di dalam kereta jurusan Bogor-Jakarta kota, menatap keluar jendela sambil memandangi rumput-rumput yang bergoyang *diputer lagu ebitgeade*
Hahaa. ga setiba-tiba itu juga sih. Tapi itu rencana dadakan banget. Si Ana ngajakin ke Planetarium. Dan gue setuju aja, soalnya dari dulu kita emang pengen banget ke planetarium.
Yahh, begitulah ceritanya, dua orang polos tak berdosa dan ini berangkat ke stasiun buat beli tiket kereta (yaiyalahhh ke stasiun pasti beli tiket kereta nesss! -____-)
Kita beli tiket ekonomi tujuan ke Jakarta kota. Dan sodara sodaraaa inilah kali kedua gue naik kereta ekonomi!!!!! Inilah fase penting dalam hidup gueeeee *berlutut* *mata berkaca-kaca* *muncul sorotan sinar dari surga*
Terakhir naik kereta eko itu waktu masih sma kelas 2, udah lama banget, udah lupa caranya gimana, beli tiketnya dimana, keretanya bentuknya kayak gimana, rel keretanya warnanya apa, nama petugas loketnya siapa, anaknya berapa, tinggalnya dimana. (oke. Pertanyaannya mulai aneh -____-)
Intinya gue udah lupa gimana rasanya naik kereta ekonomi. Ternyata capek juga ya. Mesti berdiri sempit”an. Sekarang gue tau gimana penderitaan temen-temen gue yang sehari-hari naik kereta buat ke kampus *ngelap air mata*
Ternyata lama juga lho perjalanan Bogor-Cikini. Setengah jam lebih booo. Kita ngelewatin berapa belas stasiun ituu. Di perjalanan kita ngobrol” tentang perkembangan ekonomi Indonesia, saham-saham berprospek bagus, dan tempat sarapan yang enak di di daerah raja ampat. Kehidupan perkuliahan kita, perkembangan kehidupan temen-temen, sama tempat-tempat keren buat didatengin.
Gak kerasa akhirnya kita nyampe juga di stasiun Cikini. (boong ding, kerasa padahal mah, biar kalimatnya bagus aja itu). Dari situ kita naik bajaj aja karna kita nggak tahu caranya ke planetarium. Si Ana yang lebih berpengalaman dengan masalah bajay perbajayan bilang, kita harus nyari abang bajay yang mukanya baek biar ga dimahalin. Yaudah deh kita nyari abang bermuka baek. Setelah nemu, si ana bilang, “bang, ke planetarium ya, berapa?” . Kata abangnya 15.000. Akhirnya setelah ditawar, dapet deh 10.0000.
|
abang bajaj pertama |