Sahabat. Sedalam apakah arti sahabat? Bagi gue, sahabat itu scr. Selama hidup gue, gue punya banyak sahabat. Tapi sahabat terlama dan terdekat adalah scr. scr itu kita, gue, gristia, dan ana. Kita berteman sejak masih smp, dan mulai memproklamasikan persahabatan kita saat sma. Kebetulan rumah kita ada dalam satu kompleks perumahan, itu salah satu hal yang membuat kita sulit terpisahkan.
scr jaman jadull. haha |
Mengenai dua sahabat gue ini, gristia dan ana, mereka punya karakter masing-masing yang membuat gue nyaman berada deket mereka.
Ana.
Ana ini temen seperjuangan banget dari smp. Waktu smp kita sering banget minjem buku di rental buku, waktu sma kita banyak ikut kegiatan bareng, mulai dari karate sampai menembak. Wah pokoknya hampir tiap hari gue ketemu dia deh. Hahaa. Kenal sama ana bikin gue banyak dapet pengalaman baru. Kenal sama dia gue bisa belajar banyak hal yang positif.
Ana itu orangnya cool, tapi kadang mengeluarkan ekspresi komik yang aneh. Haha. dia friendly banget, dia punya banyak temen dimana-mana, dan dia adalah orang yang selalu ada di saat apapun juga buat temen-temen dan sahabatnya.Yang gue kagumi dari dia, dia selalu jadi orang pertama yang punya inisiatif buat melakukan sesuatu untuk temannya J. Tapi ada satu hal yang bagus sekaligus ngeselin dari sifatnya adalah susah bayar utang ke dia! Haha. kalau gue ngutang seribu dua ribu pasti dia ga mau dibayar. –“
Oia, Ana ini selalu jadi cewek yang populer di sekolah lho :) saking banyaknya temennya , dulu gue sering mempertanyakan arti scr bagi ana. Apa dia menganggap kita sebagai sahabatnya atsau sekadar teman biasa saja? Tapi lama kelamaan gue pasrah aja. Haha. gue nggak peduli ana menganggap scr sebagai apa, tapi bagi gue, dia itu sahabat gue. Dia dan gristia adalah dua sahabat terbaik gue. :’)
Gristia.
Dia adalah sahabat terlamaa gue. Kalau sama ana gue baru kenal waktu kelas 2 smp, sama gristia gue udah kenal dari kelas 1. Wahhh. Pertama kali kenal dia tuh tertutup banget dan pendiem banget. Hahaha. Diajak ngobrol jawabannya Cuma satu kata doang. kalau nggak ‘iya’ ya ‘enggak’. Parah .parah. nggak nyangka aja lama-lama kita jadi sering main bareng dan akhirnya sahabatan. Dan baru deh ketauan sifat aslinya yang ceria dan terbuka dan rada” gila.
Gristia yang lebih suka dipanggil grise ini setia kawan banget.Sama kayak ana, dia adalah teman yang selalu ada saat susah dan senang. Dan ada satu hal yang gue kagumi banget dari gristia. Ketabahannya.
Waktu kelas 2 smp, ibunya meninggal dunia. Mendadak, penyakit jantung. Semenjak itu hidupnya banyak berubah, ayahnya jadi sering sakit dan dia jadi harus banyak mengorbankan waktu mainnya untuk lebih sering di rumah buat menjaga adiknya yang masih tiga tahun ketika itu.
Nggak berapa lama, neneknya meninggal. Dan tiga tahun kemudian, ayahnya menyusul. Ya Tuhan, sungguh tidak ringan cobaan yang dia hadapi. Gue masih inget banget suara grise di telefon waktu dia bilang ayahnya udah nggak ada. Gue bisa ngerasain betapa hancurnya hatinya. Tapi dia selalu kelihatan tabah, nggak pernah setetespun air mata keluar dari matanya di depan teman-temannya. Dari pancaran matanya, terlihat dia berusaha kuat. Dia berusaha menenangkan hati teman-temannya. Gristia selalu menghindari topik tentang ayah dan ibunya, dan kita sehabatn-sahabatnya mengerti, topik itu terlalu menyakitnkan, jadi sebisa mungkin kita hindari menanyakannya, sedalam apapaun keinginan kita untuk mendengar curahan hatinya, sebesar apapun keinginan kita untuk sekedar mengusap air matanya saat mengingat memori manis ayah dan ibunya.
Gue , kita semua mungkin gak tahu bagaimana dia melewati malam-malamnya tanpa orang tuanya. Apakah selama beberapa hari berikutnya ia menangis dalam tidurnya? Apakah terkadang ia terbangun dengan cucuran air mata mengingat kedua orang tuanya? Gue gak tahu. Yang bisa kita lakukan adalah mendoakannya dan menghiburnya dengan candaan-candaan konyol, dan memastikan kalau kita sahabat-sahabatnya selalu ada kapanpun untuknya. Heyy wanita tabah! Saya mengidolakan anda! Keep strong girl! :D
Yapp. Mereka adalah sahabat-sahabat terbaik gue.
Sahabat gue yang sudah teruji, meraka selalu ada dalam keadaan apapun.
Setiap ulang tahun gue, meraka gak pernah absen ngucapin, bahkan ngasih kado. Dan yang paling gue inget adalah saat nenek gue meninggal. Mereka nekat nyari rumah nenek gue , ujan-ujan, tanpa tahu alamatnya. Tiba-tiba mereka nyampe di depan rumah nenek gue dengan bolu di tangan. Saat itu gue bener-bener terharu. Haha. tapi gue bukan tipe orang yang mudah mengekspresikan perasaan dengan frontal. Tapi kalau inget saat itu gue jadi pengen nangis deh. Haha. mereka baik banget.
Daaan masih banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak lagi saat saat kebersamaan yang indah bersama mereka. Semuanya berarti banget buat gue. Makasih banget udah jadi sahabat gue, grise, ana :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar